COVER Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
BAB1 Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
BAB2 Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
BAB3 Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
BAB4 Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
BAB5 Rozkananda Rohmah Agustin
EMBARGO  2026-04-26 
EMBARGO  2026-04-26 
Meloxicam merupakan senyawa turunan oksikam yang termasuk dalam kelompok
NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs). Meloxicam mempunyai
aktivitas antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik dengan menghambat
siklooksigenase-2 (COX-2) untuk menurunkan sintesis prostaglandin dalam tubuh.
Meloxicam bertindak sebagai inhibitor nonkompetitif dengan mengubah bentuk
dari sisi aktif siklooksigenase-2. Meloxicam dapat dijadikan sebagai obat
osteoartritis dan reumatoid artritis secara oral. Metode sintesis meloxicam yang
telah dipublikasikan oleh peneliti sebelumnya memiliki beberapa kelemahan yaitu
lamanya waktu reaksi, %rendemen yang rendah, dan biaya produksi yang mahal.
Oleh karena itu, diperlukan optimasi untuk meningkatkan %rendemen produk
sekaligus menurunkan biaya produksinya. Optimasi pada fasa padat yang dilakukan
meliputi waktu iradiasi, waktu preheating, dan waktu total reaksi, sedangkan untuk
fasa larutan meliputi optimasi suhu dan waktu total reaksi. Kemudian untuk fasa
larutan termediasi cairan ion terdapat tambahan optimasi berupa persentase cairan
ion yang ditambahkan. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi variasi metode
sintesis meloxicam fasa larutan, fasa padat, dan fasa larutan termediasi cairan ion
OMImBr (1-oktil-3-metilimidazolium bromida), DdMImBr (1-dodesil-3-
metilimidazolium bromida), BMImI (1-butil-3-metilimidazolium iodida), DMImCl
(1-desil-3-metilimidazolium klorida), OMImBF4 (1-oktil-3-metilimidazolium
tetrafluoroborat), OMImCl (1-oktil-3-metilimidazolium klorida), dan OMImPF6 (1-
oktil-3-metilimidazolium heksafluorofosfat). Cairan ion dapat bertindak sebagai
asam Lewis sehingga dimungkinkan dapat mempercepat reaksi sintesis meloxicam.
Produk meloxicam telah berhasil dikarakterisasi melalui uji KLT (Kromatografi
Lapis Tipis), titik leleh, FTIR (Fourier Transform Infra Red), 1H-NMR (Nuclear
Magnetic Resonance), dan 13C-NMR. Pada fasa larutan, senyawa meloxicam telah
berhasil disintesis dan dikarakterisasi dengan %rendemen tertinggi sebesar 91,71%
menggunakan pelarut o-xilena selama 24 jam pada suhu 144 oC dengan pemanasan
refluks. Pada fasa padat, senyawa meloxicam telah berhasil disintesis dan
dikarakterisasi dengan %rendemen tertinggi sebesar 77,98% dengan waktu
preheating selama 3 menit, waktu iradiasi selama 10 detik, dijeda 10 detik, dan waktu total reaksi selama 2 menit dengan menggunakan microwave
domestik. %Rendemen semakin besar berturut-turut mulai dari
BMImI