Sekarang ini banyak orang memiliki kemampuan otak yang melemah dan memiliki kemampuan otak lebih tua dari usianya. Hal ini disebabkan karena kebanyakan dari semua orang hanya memanfaatkan 10 persen dari otaknya sehingga menyisakan 90 persen potensi kemampuan otak tidak dikeluarkan. Dengan melatih otak secara terus menerus setiap hari, maka kemampuan otak dapat ditingkatkan. Salah satu cara meningkatkan kemampuan otak manusia adalah dengan memanfaatkan teknologi yang membantu manusia yaitu Brain Computer Interface (BCI). Teknologi ini dapat membuat user dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer tanpa memerlukan gerakan fisik. Hanya sinyal elektrik otak yang digunakan. BCI dapat membantu seseorang yang mengalami kebutaan menjadi bisa melihat. Dengan menggunakan kemampuan BCI yang bisa membuat orang buta bisa melihat, kemampuan otak orang buta dapat ditingkatkan. Berdasarkan keadaan tersebut, melalui tugas akhir ini dirancang model interaksi sistem yang meningkatkan kemampuan otak terhadap orang buta yang memakai BCI dengan meningkatkan kemampuan ingatan (memori), analisis, berpikir, menghitung, verbal dan mengidentifikasi dengan memanfaatkan model pelatihan dari Train Your Brain DR Kawashima dan tes-tes psikologi. Sistem juga dapat digunakan untuk orang normal dengan perancangan sistem yang disesuaikan untuk pemakaian orang buta yang memakai BCI. Metode perancangan interaksi yang digunakan pada tugas akhir ini merupakan sebuah paradigma baru dalam perancangan sistem dengan memusatkan fokus terhadap pengguna (user-centred design) dan aspek usability. Perancangan dilakukan dengan menggunakan konsep analisis dan perancangan task. Perancangan digambarkan dalam model skenario interaksi yang menunjukan bagaimana sistem bekerja dan berinteraksi dengan penggunanya. Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah rancangan model interaksi B3TS beserta simulasi model skenario yang merepresentasikan rancangan sistem dan interaksinya.