Perpustakaan Digital ITB

Pertumbuhan penggunaan kendaraan setiap tahunnya tanpa disertai perkembangan infrastruktur yang memadai menyebabkan peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari kecelakaan adalah dengan penggunaan crashbox. Namun penggunaan crashbox hanya efektif pada kecepatan yang relatif rendah, oleh karena itu munculah inovasi untuk meningkatkan kemampuan crashbox dalam menyerap energi yaitu dengan memberikan pola lipatan pada permukaan crashbox, atau disebut sebagai origami crashbox. Origami crashbox memiliki performa yang lebih baik dibanding crashbox konvensional, namun memiliki kelemahan yaitu kesensitifan terhadap ketidaksempurnaan geometri dan kurangnya konsistensi dalam mencapai modus deformasi yang diinginkan, yaitu diamond collapse mode. Origami crashbox yang digunakan memiliki geometri penampang dasar berbentuk persegi dan penampang tengah berbentuk persegi delapan, pola lipatan tersebut diberikan sebagai transisi antara dua geometri penampang. Pada studi ini akan diuji origami crashbox pada pembebanan aksial dengan variasi jumlah unit lipatannya, dimana pola tersebut dilipat dari pelat logam dengan ukuran yang seragam. Dalam studi parametrik jumlah lipatan origami crashbox akan dinotasikan sebagai perbandingan tinggi satu unit lipatan dengan natural folding length dari crashbox persegi konvensional dengan ukuran yang sama, yaitu (????/2????) . Selain itu akan diuji juga pengaruh sudut lipatan dengan performa crashbox, dengan sudut lipatan dinotasikan sebagai perbandingan tinggi satu unit dengan panjang sisi penampang segi delapan, yaitu sebagai (????/????), kemudian akan didapatkan formulasi mean crushing force dari origami crashbox yang berupa fungsi dari ketebalan (????) dan sudut lipatan (????/????). Pada penelitian ini akan diperoleh juga rentang nilai (????/2????) pada origami crashbox yang memberikan performa serta konsistensi terbaik.