ABSTRAK Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Farhan Hakim
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Dengan semakin berkembangnya teknologi pada bidang industri, PT Dirgantara Indonesia berencana
untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksinya, salah satunya pada dural line.
Dural line adalah salah satu lini produksi pada PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk
melapisi benda kerja yang terbuat dari aluminium. Dural line diproyeksikan akan mengalami
overload pada tahun 2023. Selain itu, operator masih melakukan pekerjaannya secara manual
sehingga rentan terjadi human error dan terpapar cairan kimia pada dural line. Oleh karena itu,
penelitian ini berupaya untuk membangun sebuah prototipe sistem automasi pemantauan dan
pengendalian parameter proses secara real-time pada dural line PT Dirgantara Indonesia.
Metode acuan pengembangan sistem automasi pada penelitian ini dilakukan berdasarkan engineering
design framework. Tahapan dari framework ini yaitu identify the problem, understand, ideate,
evaluate, prototype and test, serta communicate your solution. Metode acuan kemudian
dikembangkan ke dalam tahapan-tahapan yang terperinci sesuai dengan kebutuhan untuk merancang
sistem automasi. Sistem dibangun dalam bentuk prototipe fisik dengan mempertimbangkan system
requirements yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menghasilkan arsitektur desain, perangkat keras yang digunakan, dan logika
pengendalian di dalam sistem. Selanjutnya, rancangan arsitektur dibuat dalam bentuk fisik menjadi
sebuah prototipe yang akan diuji untuk dapat memantau dan mengendalikan parameter proses secara
real-time. Komponen pengendalian yang digunakan adalah programmable logic controller (PLC),
dengan antarmuka yang digunakan oleh operator untuk memasukkan parameter adalah humanmachine
interface (HMI). Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua jenis skenario yang dapat
menggambarkan kondisi nyata pada lantai produksi. Setelah melakukan pengujian, prototipe
dievaluasi dan menghasilkan beberapa kesimpulan bahwa sistem yang dirancang dapat memenuhi
beberapa system requirements karena terdapat keterbatasan dalam perancangan. Keterbatasan sistem
yang dirancang dapat menjadi perbaikan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.