Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. Meskipun demikian terdapat spesies
satwa yang terancam punah di antaranya Harimau Sumatra yang perlu kita
perhatikan. Beberapa cara telah dilakukan oleh lembaga-lembaga konservasi dalam
misi penyadartahuan lingkungan dan perlindungan satwa langka. Usia 18-25 tahun
menjadi target utama dari program penyadartahuan karena dianggap sudah
memiliki pola pikir yang lebih kompleks sehingga edukasi yang diberikan akan
lebih tersampaikan. Selain diminati oleh usia 18-25 tahun, game dengan genre
petualangan identik dengan pelibatan diri pada situasi tertentu melalui gameplay
simulasi dan cerita sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan
penyadartahuan keselamatan satwa langka Harimau Sumatra kepada target secara
menyenangkan. Media game juga telah banyak dimanfaatkan pengembang game di
luar negeri dalam menyampaikan pesan penyadartahuan. Namun, pendekatan
dengan media game belum bisa dieksplor oleh lembaga konservasi di Indonesia
karena keterbatasan pengembangan. Dalam perancangan ini menerapkan konsep
fun, adventure, and awareness, yakni pendekatan yang berisi petualangan,
menyenangkan namun juga dapat memberikan peningkatan kesadaran atau
awareness bagi pemainnya. Melalui game, diharapkan dapat memberikan
kesadaran sekaligus wawasan mengenai Harimau Sumatra bagi usia 18-25 tahun.
Game dibuat menggunakan metode Play-centric Game Design yang dipilih untuk
memunculkan pengalaman tertentu melalui proses atau aktivitas bermain yang
dibangun secara tidak langsung dengan desain yang dirancang. Tujuan akhir dari
perancangan adalah meningkatkan pengetahuan pemain, menumbuhkan
kepedulian, dan kesadaran tentang keberadaan Harimau Sumatra yang diuji dengan
model AKA (awareness, knowledge, attitude). Dari pengujian tersebut, diperoleh
peningkatan AKA pemain setelah bermain game. Dengan demikian disimpulkan
game merupakan alternatif baru dalam menyajikan kampanye penyadartahuan
perlindungan dan pelestarian Harimau Sumatra.