digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Spatial Augmented Reality (SAR) seringkali disebut sebagai projection mapping/ video mapping. Video mapping merupakan salah satu bentukan augmented reality (AR) yang memungkinkan mengubah suatu permukaan dengan objek virtual dengan sistem proyektor video. Penggunaan video mapping tersebut banyak berkembang dan digunakan di berbagai sektor, seperti game, militer, seni, navigasi, pendidikan, pariwisata,retail, arsitektur, dan bahkan hingga ke sektor ruang makan. Penggunaan video mapping/ projection mapping terbukti memberikan dampak yang positif kepada pengalaman pelanggan dan juga terhadap makanan yang dirasakan. Berdasarkan potensi SAR tersebut, alat ini diimplementasikan pada lingkungan makan anak dan diuji untuk pengubahan perilaku makan, khususnya picky eating pada anak. Penelitian yang berfokus terhadap pengaruh peningkatan lingkungan dengan SAR ini, terutama yang ditujukan untuk kasus perilaku makan anak masih jarang dilakukan sehingga penelitian ini berkontribusi dalam memperdalam ilmu lingkungan dan ruang dengan implementasi teknologi SAR: video mapping terhadap selera makan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh peningkatan kualitas lingkungan dengan SAR: 2D video mapping dalam peningkatan selera makan dari segi aspek asupan makanan total, durasi makan, asupan makanan baru dan makanan yang tidak disukai, serta afeksi makan anak. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, eksperimen desain. Eksperimen dilakukan dengan dua tahap eksperimen, yaitu eksperimen pretest dan posttest dengan pengujian pengukuran perubahan berat makanan, pengukuran perubahan afeksi dengan emoti-SAM, dan perubahan durasi waktu makan. SAR: 2D video mapping dibuktikan dapat memengaruhi peningkatan selera makan dari aspek asupan makanan keseluruhan, asupan makanan tidak disukai, dan afeksi makan. Namun, durasi makan dan asupan makanan baru anak picky eater tidak terjadi perubahan antara pretest dan posttest.