digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-cover.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab6.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-bab7.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP AGUS PRIBADI 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak Keterbatasan kapasitas Bandara Hussein Sastranegara, mengakibatkan kebutuhan perjalanan udara masyarakat Bandung dan sekitarnya, sebagian besar dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta. Sehingga keberadaan pelayanan angkutan pemadu moda Bandung Super Mall - Bandara Soekarno Hatta, menjadi penting sebagai feeder perjalanan udara masyarakat Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kriteria-kriteria yang mendasari alur pikir pengambil keputusan dalam meningkatkan pelayanan jasa angkutan pemadu moda Bandung Super Mall - Bandara Soekarno Hatta, melalui analisis persepsi pengguna jasa dengan 41 variabel pengamatan yang berkaitan dengan atribut kenyamanan dan kesenangan, keamanan dan keselamatan, pelayanan, waktu, biaya perjalanan dan aksesibilitas. Dari empat jenis data populasi responden yang dianalisis, diperoleh sejumlah faktor untuk masing-masing jenis populasi yang merupakan hasil reduksi dari 41 variabel tingkat pelayanan. a. Hasil analisis faktor terhadap keseluruhan responden pengguna jasa angkutan pemadu moda, faktor utama yang paling berpengaruh adalah faktor pelayanan dengan variansi sebesar 24,363 %. b. Hasil analisa faktor terhadap pengguna jasa angkutan pemadu moda yang juga seringkali menggunakan kendaraan pribadi, faktor utama yang paling berpengaruh adalah faktor keselamatan dan keamanan dengan variansi sebesar 25,920 %. c. Hasil analisa faktor terhadap pengguna jasa angkutan pemadu moda yang juga seringkali menggunakan travel, faktor utama yang paling berpengaruh adalah faktor pelayanan dengan variansi sebesar 22,890 %. d. Hasil analisa faktor terhadap pengguna jasa angkutan pemadu moda yang juga seringkali menggunakan kereta api, faktor utama yang paling berpengaruh adalah faktor keandalan waktu dengan variansi sebesar 26,195 %.