Diperkirakan bahwa sistem beyond 5G (B5G) dan 6G di masa depan akan
melayani sejumlah besar tautan interkoneksi antara stasiun pangkalan dan
perangkat. Akibatnya, sangat penting untuk mengembangkan metode akses
berganda yang inovatif dan efisien yang dapat memenuhi persyaratan yang
ditimbulkan oleh jumlah koneksi yang sangat besar ini. Karena memungkinkan
lebih dari satu pengguna untuk berbagi sumber daya nirkabel tunggal,
teknologi yang dikenal sebagai non-orthogonal multiple access, atau NOMA,
sedang dikembangkan secara khusus untuk mengatasi masalah ini. Power-
domain NOMA (PD-NOMA) merupakan skema pertama yang mengusulkan
multiple access yang bersifat non-orthogonal ini. Di lain sisi, sparse code
multiple access (SCMA) adalah teknik non-orthogonal spreading berbasis
codebook multi-dimensi yang dapat memuat jumlah user yang lebih besar
daripada jumlah resource, sehingga overloading factor lebih dari 1. Masalah
yang serius adalah desain codebook SCMA. Dalam penelitian ini, kami
mengusulkan algoritma SCMA baru dengan menggunakan auxiliary signal
untuk mendesain codebook. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SCMA
auxiliary signal yang diusulkan (AS-SCMA) memberikan peningkatan kinerja
BER daripada SCMA konvensional.