digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23220086 Muhammad Avi Majid Kaaffah.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Diperkirakan bahwa sistem beyond 5G (B5G) dan 6G di masa depan akan melayani sejumlah besar tautan interkoneksi antara stasiun pangkalan dan perangkat. Akibatnya, sangat penting untuk mengembangkan metode akses berganda yang inovatif dan efisien yang dapat memenuhi persyaratan yang ditimbulkan oleh jumlah koneksi yang sangat besar ini. Karena memungkinkan lebih dari satu pengguna untuk berbagi sumber daya nirkabel tunggal, teknologi yang dikenal sebagai non-orthogonal multiple access, atau NOMA, sedang dikembangkan secara khusus untuk mengatasi masalah ini. Power- domain NOMA (PD-NOMA) merupakan skema pertama yang mengusulkan multiple access yang bersifat non-orthogonal ini. Di lain sisi, sparse code multiple access (SCMA) adalah teknik non-orthogonal spreading berbasis codebook multi-dimensi yang dapat memuat jumlah user yang lebih besar daripada jumlah resource, sehingga overloading factor lebih dari 1. Masalah yang serius adalah desain codebook SCMA. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan algoritma SCMA baru dengan menggunakan auxiliary signal untuk mendesain codebook. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SCMA auxiliary signal yang diusulkan (AS-SCMA) memberikan peningkatan kinerja BER daripada SCMA konvensional.