Ketersediaan suku cadang untuk produk otomotif merupakan salah satu bagian dari
layanan purna jual, menjadi faktor penting yang juga harus diperhatikan untuk
mendukung penerimaan pelanggan dan mempertahankan keberlanjutan penjualan
produk tersebut. Karakteristik permintaan suku cadang yang berfluktuasi menjadi
tantangan tersendiri bagi manufaktur otomotif dalam mempersiapkan tingkat
persediaan supaya suku cadang tersebut selalu tersedia dalam jumlah dan waktu
yang tepat ketika pelanggan membutuhkan.
Penelitian yang akan dikembangkan di PT X ini adalah optimasi persediaan serta
klasifikasi atau grouping untuk menentukan prioritas persediaan suku cadang yang
cukup signifikan jumlahnya sekitar 9000 SKU. Adapun target PT X dalam
manajemen persediaan suku cadang ini adalah tercapainya target fill rate dan biaya
serta maksimasi profit.
Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk mengintegrasikan antara optimasi
persediaan dan klasifikasi persediaan, antara lain: model Teunter, model Yang dan
model Millstein, namun beberapa penelitian tersebut belum bisa menjawab
permasalahan PT X untuk mencari maksimasi profit dengan batasan biaya sekaligus
fill rate yang kemudian akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk grouping
klasifikasi persediaan. Penelitian ini dengan menambahkan fungsi objektif profit
dan fill rate serta batasan biaya dalam perhitungan model optimasi untuk
permintaan yang probabilistik
Hasil penelitian ini meningkatkan performansi bisnis perusahaan yaitu
meningkatnya total profit sebesar 13,3% dan fill rate dari 76% menjadi 95,1%.
Selain itu, dengan klasifikasi persediaan berdasarkan hasil optimasi profit dan fill
rate bisa dijadikan acuan perusahaan untuk melakukan prioritas dan peninjauan
ulang terhadap manajemen persediaan SKU-SKU yang ada.