Demam berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit demam disebabkan
oleh virus dengue yang masuk kealiran darah manusia melalui gigitan nyamuk
genus aedes yaitu Aedes aegypti. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun
dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Tingginya penyebaran vektor DBD
umumnya terjadi di perkotaan, mengingat faktor penyebab meluasnya vektor dan
virus dengue yaitu mobilitas dan kepadatan penduduk yang tinggi dan termasuk faktor
penting karena memudahkan nyamuk menginfeksi beberapa orang dalam waktu
singkat. Sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah dengan mobilitas dan kepadatan
penduduk yang tinggi, kota Palu memiliki sebaran kasus DBD tertinggi dan
termasuk dalam kategori daerah endemis DBD, serta dikelilingi oleh daerah dengan
endemisitas sehingga merupakan daerah yang memiliki potensi kejadian luar biasa.
Penelitian ini mempelajari penyebaran penularan virus dengue yang tidak teratur
di kota Palu dengan berdasarkan data mingguan. Model host-vektor tipe SEIR-SI
dibangun untuk mensimulasikan transmisi demam berdarah dengue. Tanpa data
tentang nyamuk, dengan asumsi bahwa dinamika nyamuk jauh lebih singkat daripada
dinamika manusia, dinamika nyamuk direduksi pada titik kesetimbangannya.
Kemudian, disini diusulkan untuk menggunakan model Richard agar sesuai dengan
data kumulatif kasus DBD mingguan di kota Palu sehingga diperoleh solusi untuk
setiap kompartemen pada model SEIR-SI host-vektor. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa jumlah kasus aktif mingguan yang diperoleh dari model memiliki trend
yang sama dengan data aktual infeksi mingguan di kota Palu. Selain itu, di sini juga
diperoleh bilangan reproduksi dasar dan efektif sebagai ambang epidemi.