Bantalan cincin mengambang umumnya memiliki konstruksi yang sederhana,
terutama bila dibandingkan dengan bantalan lain seperti bantalan bola dan bantalan jurnal
yang terdiri dari banyak komponen yang perlu disusun secara presisi. Bantalan ini digunakan
pada roda gigi reduser pada roller mill di pabrik semen. Pada reduser ini, terdapat sistem
bantalan cincin mengambang yang digunakan untuk menopang roda gigi planet yang
berputar pada suatu poros. Sistem reduser dirancang untuk bekerja selama 170.000 jam,
tetapi mengalami kegagalan ketika berumur 17.400 jam pada bantalan gir planet. Penelitian
ini menggunakan simulasi aplikasi yang sesuai untuk menganalisa penyebab dari kegagalan
reduser roller miller berdasarkan desain dari bantalan tersebut dan menemukan apakah
bantalan akan bekerja dengan baik atau mengalami kegagalan sebelum umur rancangan.
Simulasi dilakukan dengan aplikasi Simscale, ansys CFX dan ansys Fluent pada 3
model bantalan cicin mengambang. Parameter yang digunakan untuk menguji berhasilnya
simulasi antara lain: kestabilan solver graph untuk domain outlet di akhir simulasi, kecepatan
area fluida, besar kecepatan, distribusi kecepatan, gradasi tekanan dan visualisasi.
Hasil yang didapatkan adalah aplikasi Ansys Fluent lebih cocok digunakan untuk
mensimulasikan bantalan cincin mengambang karena dapat menghasilkan hasil simulasi
yang lebih realistis dibandingkan aplikasi Simscale dengan model dan parameter yang sama.
Ditemukan kendala pada proses pembuatan mesh model reduser bantalan yang disebabkan
oleh tipisnya volume fluida antara komponen-komponen bantalan, konflik mesh pada daerah
pertemuan dengan volume dan dimensi cell yang berbeda, serta bentuk model bantalan yang
kompleks. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk membuat potongan potongan model
secara terpisah dan kemudian menyatukannya sehingga terbentuk model yang diinginkan.