digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menggendong merupakan kegiatan yang telah dilakukan sejak lama dan diturunkan dari generasi ke generasi. Dunia menggendong telah mengalami perubahan dikarenakan perkembangan pengetahuan mengenai anatomi tulang bayi dan juga pengetahuan mengenai teori attachment parenting. Manfaat menggendong memberikan kedekatan antara orang tua dan bayi yang membuat para orang tua antusias untuk belajar menggendong. Woven wrap menjadi gendongan yang populer di kalangan para penggendong karena ke serba-gunaannya (versatility). Sementara itu, kain gendongan selendang batik semakin sedikit peminatnya. Woven wrap memiliki bentuk yang mirip dengan kain gendongan selendang batik, terlihat dari panjang kain. Metode kualitatif diterapkan dengan ATUMICS, kain gendongan selendang batik ditransformasikan. Teknik dan Metode menggendong ditransformasikan dengan tetap mempertahankan Bentuk, Material dan Konsep kain gendongan selendang batik. Didasari pengetahuan mengenai teknik menggendong dengan woven wrap, teknik menyimpul dan menggunakan alat bantu menggendong, eksperimen dilakukan. Dari hasil eksperimen dihasilkan lima teknik menggendong. Kelima teknik menggendong tersebut diuji-cobakan ke ibu dan bayi. Ibu mengisi kuesioner yang dituangkan dalam skala semantic differential setelah mengujicoba. Data hasil kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan statistik dan kualitatif dengan menganalisa komentar dan grafik trend yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik menggendong dengan dua lapisan kantong gendong lebih erat, suportif dan aman, teknik menggendong yang diakhiri dengan ikatan meyakinkan kekuatan gendongan untuk menahan beban bayi. Kemudahan penggunaan gendongan juga mempersingkat learning curve yang harus dilalui oleh penggendong. Bayi nyaman digendong dengan berbagai teknik menggendong karena sentuhan kulit-ke-kulit memberikan kenyamanan dan ketenangan. Kelima teknik menggendong dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, level pengalaman dan latihan penggendong.