Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang terdampak perkembangan teknologi.
Transportasi darat masih menjadi tumpuan utama transportasi di Indonesia. Dengan total
panjang jalan raya yang mencapai ratusan ribu kilometer, perlu dilakukan pengawasan
kesehatan jalan raya untuk memastikan jalan dapat dilalui kendaraan dengan baik dan segera
menindaklanjuti apabila terdapat jalan yang tidak layak dilalui. Saat ini Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang Provinsi Jawa barat bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung
mengembangkan aplikasi Survei Kondisi Perkerasan Jalan untuk mendukung efisiensi
kegiatan Survei Kondisi Jalan. Namun aplikasi ini masih berjalan semi otomatis dengan
intervensi manusia, salah satunya proses pendeteksian. Untuk itu dibutuhkan solusi berupa
pendeteksian kerusakan jalan secara otomatis.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kerusakan jalan otomatis menggunakan algoritma
Canny Edge Detecion. Dalam pengoperasiannya, sistem mampu mendeteksi kerusakan jalan
dan melakukan seleksi terhadap daerah kerusakan jalan. Manfaat dari penelitian ini adalah
untuk menyederhanakan proses klasifikasi kerusakan jalan dan efisensi waktu kegiatan survei
kondisi jalan.
Hasil pengujian yang dilakukan terhadap video rekaman jalan dengan sudut kamera 0 derajat
menggunakan algoritma Canny Edge Detection berupa accuracy 54,5%, precision 24,2%,
recall 78,9%, dan F-score 37%.