COVER MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA MUHAMMAD NAUFAL
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Teleskop Ruang Angkasa Kepler diluncurkan pada tahun 2009 untuk mendeteksi
planet-planet seukuran Bumi menggunakan metode transit fotometri,
dengan melakukan survei wilayah Galaksi Bima Sakti. Kepler telah mengamati
sekitar 200,000 bintang dan berhasil menemukan lebih dari 2,000 eksoplanet
terkonfirmasi. Misi ini juga ditujukan untuk mengkarakterisasi planet-planet
seukuran Bumi atau lebih kecil di/dekat zona habitasi, namun planet-planet
ini berada di ujung sensitivitas deteksi misi sehingga sedikit sulit untuk diidentifikasi.
Studi populasi eksoplanet membutuhkan automasi dan akurasi dalam
menilai kemungkinan bahwa sebuah kandidat planet memang benar-benar
sebuah planet, bahkan pada signal-to-noise yang rendah. Astronet merupakan
sebuah model deep learning untuk mengidentifikasi eksoplanet pada kurva
cahaya bintang. Astronet menggunakan model convolutional neural network
yang sudah digunakan secara luas di berbagai subjek. Tugas Akhir ini menguji
kembali model untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan penelitian awalnya.
Model ini dapat memprediksi apakah sinyal pada kurva cahaya merupakan
sebuah planet atau merupakan false positive yang datang dari kesalahan
instrumen atau fenomena lain dengan akurasi 0.96 dan skor AUC 0.98. Performa
model sangat efektif dalam pemeringkatan kandidat individu berdasarkan
kemungkinan bahwa mereka memang benar-benar merupakan sebuah planet.
Model diterapkan pada set kandidat sinyal yang telah diidentifikasi dari sistem
planet Kepler yang telah diketahui.