digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ariyanda Rihan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5A Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5B Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Ariyanda Rihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Ariyanda Rihan
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Ariyanda Rihan
PUBLIC Alice Diniarti

Kajian pengelolaan air hujan merupakan bagian dari perancangan sumber daya air yang diperlu dilakukan dalam perancangan Hotel 15 Lantai Pasar Minggu. Penggunaan saluran atap sebagai sistem drainase gedung tidaklah cukup dalam menangani limpasan yang terjadi ke sungai. Maka dari itu, dirncang suatu sistem Low Impact Development yang lebih memperhatikan lingkungan. Low impact development merupakan suatu konsep pengelolaan air hujan yang bertujuan meniru kondisi alami lahan sehingga debit limpasan sebelum dan sesudah pembangunan. Zero delta runoff merupakan suatu kriteria yang mensyaratkan debit limpasan sesudah pembangunan maksimal sama seperti debit limpasan sebelum pembangunan, yaitu 0.004 m3/s. Sistem low impact development yang diajukan meliputi green roof, rainwater harvesting, serta bioretensi dengan pemodelan selama 17 tahun. Dalam perancangannya, akan dibuat beberapa skenario optimasi supaya mendapatkan desain yang paling murah, memenuhi kriteria zero delta runoff, serta dapat memenuhi kebutuhan air dengan persentase diatas 60%. Skenario yang paling optimum adalah dengan mendesain rainwater harvesting yang memiliki kapasitas 110 m3 serta bioretensi yang memiliki luas 247.636 m2. Pembangunan pengelolaan air hujan dengan sistem konvensional memakan biaya Rp296,362,387 dengan debit limpasan 0.009163 m3/s sementara pembangunan pengelolaan air hujan dengan sistem low impact development skenario optimum memakan biaya Rp336,488,278 dengan debit limpasan 0.00323 m3/s yang memenuhi kriteria zero delta runoff.