ABSTRAK Indah Kharisma
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Indah Kharisma
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_Indah Kharisma.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses menufaktur dalam pembuatan komponen logam, biasanya
menghasilkan efek samping seperti tegangan sisa. Keberadaan tegangan sisa
dalam suatu komponen dapat berpengaruh terhadap pembentukan inisiasi retakan.
Dalam suatu kasus perusahaan kereta api, terjadi kegagalan fatigue pada pangkal
ulir dari komponen stang wesel. Diduga bahwa kegagalan yang terjadi disebabkan
oleh keberadaan tegangan sisa dari proses manufaktur komponen tersebut. Pada
penelitian ini, dua sampel material komponen stang wesel dari vendor yang
berbeda dipakai. Proses perlakuan stress relief annealing dilakukan dengan variasi
temperatur 520 oC, 560 oC, 600 oC, 640 oC, 680 oC dengan holding time 30 menit
dan 60 menit. Selanjutnya dilakukan pengujian pengukuran tegangan sisa
menggunakan metode X-ray mode cos ?, pengujian kekerasan dengan metode
Vickers dan metalografi menggunakan light optical microscope. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa pada komponen stang wesel hadir tegangan sisa tarik pada
bagian leher hasil proses permesinan dekat ulir. Proses stress relief yang dilakukan
berhasil menurunkan tegangan sisa tarik pada bagian tersebut, diiringi dengan
penurunan kekerasan dan pembesaran butir yang tidak signifikan.