digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB VI - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan


LAMPIRAN - Willy Aryansah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Skid Resistance merupakan kekesatan lapis permukaan jalan yang dihasilkan dari kombinasi microtexture dan macrotexture dari suatu permukaan jalan. Pada kendaraan dengan kecepatan rendah, nilai microtexture lebih penting sementara pada kendaraan dengan kecepatan tinggi, nilai macrotexture menjadi lebih penting untuk diperhatikan dalam mencegah terjadinya slip. Aquaplaning merupakan fenomena terbentuknya lapisan air antara permukaan jalan dan ban kendaraan akibat adanya genangan air pada permukaan jalan yang dapat mengakibatkan hilangnya gesekan antara ban dan permukaan jalan sehingga dapat mengakibatkan kendaraan mengalami slip dan tidak dapat dikendalikan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh genangan air terhadap nilai British Pendulum Number permukaan jalan pada perkerasan AC-WC dan mengidentifikasi ketinggian genangan air yang masih bisa diukur British Pendulum Number nya dengan baik menggunakan alat British Pendulum Tester. Dalam penelitian ini nilai microtexture diukur dengan menggunakan alat British Pendulum Tester pada kondisi normal dan terjadi genangan. Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai BPN dari perkerasan mengalami penurunan pada saat terjadi genangan air hingga ketinggian air mencapai 3 mm. Pada saat genangan air mencapai ketinggian 5 mm, nilai BPN justru lebih tinggi dibandingkan hasil pengujian sebelumnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengujian skid resistance dengan menggunakan British Pendulum Tester sudah tidak relevan untuk dilakukan karena karet pendulum terlebih dahulu tertahan oleh genangan air yang ada sehingga alat uji tidak dapat mengakses tekstur permukaan benda uji dengan optimal.