digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-COVER.pdf


2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-BAB1.pdf

2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-BAB2.pdf

2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-BAB3.pdf

2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-BAB4.pdf

2007 TA PP SUDIANTO LUMBANTOBING 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Water coning adalah terbentuknya kerucut akibat aliran air dari bawah yang masuk ke bagian bawah perforasi pada sumur produksi. Masalah water coning sangat penting dan selalu dihadapi dalam produksi primer reservoir. Hadirnya coning akan menurunkan produktivitas produksi minyak dari reservoir. Sampai saat ini telah banyak ditemukan metode untuk menyelesaikan masalah water coning. Kehadiran air ke perforasi tidak dikehendaki. Salah satu cara pencegahan agar tidak terjadi coning adalah dengan menghitung laju alir kritis minyak. Laju alir kritis minyak adalah laju produksi maksimum minyak sebelum terjadinya coning. Beberapa persamaan yang terkenal dalam penentuan laju alir kritis adalah Craft and Hawkins, Meyer, Gardner dan Pirson, Chaperon, Schols, Hoyland et al, dan lain-lain. Paper ini mengusulkan solusi yang baru dalam menentukan laju alir kritis minyak yang diturunkan dengan sederhana dan memiliki validasi yang akurat dengan metode terdahulu. Persamaan yang diusulkan dalam paper ini berlaku untuk reservoir anisotropik, satu fasa minyak, dan bottom water dengan strong water drive.