digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 TS PP SUBARKAH 1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

AbstrakPenjualan teh PTPN VIII dilakukan berdasarkan hasil lelang di Jakarta. Letting dilakukan atas dasar informasi persediaan teh di Gudang Kebun (30 lokasi perkebunan yang tersebar di seluruh Jawa Btu-at),Melatui siatem penjualan Free On Board (FOB), PTPN harus menyediakan teh yang diminta konsumen di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.Dalam tesis ini dipelajari perilaku berbagai alternatif sistem distribusi, salah satu diantaranya adalah alternatif usulan yang diharapkan dapat memperbaiki performansi sistem, baik untuk kondisi nyata 1 data rill dimana permintaan dan produksi berdistribusi normal, maupun kondisi adanya pengaruh lonjakan permintaan atau produksi.Hasil Pengolahan data menunjukkan bahwa pendistribusian teh alternatif usulan, pada berbagai kondisi wears umum memberikan performansi yang lebih baik berdasarkan nilai ekonomis 1 total biaya distribusi dan tingkat pelayanan.80% dari 30 kebun milik PTPN V I[ hares mendistribusikan teh ke Tanjong Priok melalui Terminal Petikemas Gede Bage dengan moda Keretaapi, den 20% perkebunan lainnya pengiriman dilakukan langsung dari Gudang Kebun ke Tanjung Priok dengan modal Truk.Berdasarkan basil pengujian hipotesis dengan analisa variansi satu sisi yang diberlakukan tehadap kedua kondisi untuk setiap alternatif, pada tingkat signifikansi a = 5%, a =10%, menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pada permintaan dan produksi terhadap total biaya distribusi. Pengaruh hanya terjadi pada Tingkat Pelayanan.Dengan digunakannya alternatif usulan ini, maka akan dapat menurunkan rata-rata 14% L HR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata) untuk rute Bandung - Jakarta (Bandung - Tel Panci - Padalarang - Cikalong Wetan - Panglejar - Bukit Wadon 11 - Plered -- Sukatani - Purwakarta - Terminal Bus Sadang - Tol Cikampek - Tel Cawang - Tol cakung- Tel Cilincing-TanjungPrick).