digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1997_TS_PP_SOEMARSONO_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

AbstrakPelabuhan adalah salah satu terminal transportasi yang merupakan titik transfer antar moda angkutan laut dan moda angkutan darat, seperti halnya titik transfer lainnya di pelabuhan terdapat titik kritis dan rawan bagi kelancaran pelayanan jasa kepada konsumen.Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah khususnya Dermaga Samudera tentang Sistem Pelayanan Bongkar Muat General Cargo dan Peti Kemas.Sebagai alat analisis, penulis menggunakan model antrian untuk optimasi bongkar muat barang general cargo dan simulasi PROMODEL untuk menganalisis pelayanan bongkar muat general cargo dan peti kemas di Dermaga Samudera.Optimasi fasilitas dan peralatan bongkar muat dengan model antrian berdasarkan kriteria biaya total minimum untuk barang general cargo menghasilkan kapasitas fasilitas dan peralatan yang paling optimal untuk tahun 1996-2000 adalah dermaga 6 unit, forklift 4 unit dan gudang 11700 Ton. Kemudian dilakukan percobaan simulasi untuk merencanakan skenario simulasi.Dari basil skenario simulasi dipilih 7 skenario yang digunakan sebagai alternatif untuk menentukan kapasitas fasilitas dan peralatan pelabuhan. Dari ke 7 skenario tersebut, diperoleh basil terbaik pada skenario 3 yang disusun atas 7 unit dermaga, gudang 11700 ton, lapangan penumpukan 7000 teus, forklift 8 unit, head truck 7 unit dan top loader 4 unit.Pemilihan skenario 3 dari basil skenario simulasi tersebut didasarkan atas kinerja pelabuhan yang ditentukan oleh berthing time dan turn round time yang terkecil.Melihat kecenderungan kenaikan arus barang dan kedatangan kapal maka segera perlu penambahan fasilitas maupun peralatan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mengantisipasi era containerisasi pada saat ini maupun di masa mendatang.