digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mulai mendorong semua perusahaan Indonesia untuk menerapkan beberapa peraturan untuk melindungi lingkungan dan masyarakatnya dengan mengikuti prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance). Perusahaan-perusahaan yang menerapkan kegiatan ESG yang sangat baik terdaftar sebagai perusahaan ESG Leaders (ESGL) di Indonesian Stock Exchange (IDX). Untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab tersebut, perusahaan mulai memperhatikan komposisi dewan direksinya, salah satunya adalah perbedaan generasi. Para direktur Generasi X diketahui memiliki konsentrasi yang lebih baik pada kesadaran ESG dibandingkan generasi lainnya, karena mereka memiliki cara berpikir dan perilaku yang unik. Namun, tidak ada literatur yang menganalisis perbedaan direktur Gen X dalam berkontribusi pada kinerja Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang terdaftar di ESGL dan perusahaan lain. Dalam penelitian ini, penulis akan mengamati empat jenis pengukuran kinerja CSR dengan mengadopsi beberapa variabel independen dan variable kontrol: jumlah total direktur Gen X, ukuran dewan direktur, profitabilitas dan leverage keuangan perusahaan, jenis kelamin direktur, dan CEO dualitas. Data yang digunakan adalah data cross sectional yang penulis ambil dari dokumen perusahaan pada tahun 2021. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, penulis menemukan bahwa kontribusi direktur Gen X pada perusahaan yang terdaftar di ESGL akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja CSR perusahaan dalam hal meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik dalam menggunakan standarisasi CSR atau ISO26000. Dan akan menghasilkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap ESG Ratings, Global Reporting Initiatives (GRI) Indexes Measurements, dan CSR Expenses.