digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri pariwisata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian. Menurut laporan kinerja Kementerian Pariwisata 2019, kontribusi industri pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,5 persen pada 2019. Menurut statistik, keuntungan devisa Indonesia secara keseluruhan dari sektor ini mencapai Rp 280 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar industri pariwisata Indonesia. Berdasarkan masalah konsumen dan peluang pasar, Travy merupakan start-up di industri pariwisata yang berbasis di Indonesia. Travy memiliki visi untuk membantu sektor pariwisata Indonesia melakukan transformasi digitalnya. Travy membuat aplikasi trip planner bernama Travy sebagai tindakan nyata dalam mewujudkan visi di atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fitur apa saja yang paling dibutuhkan oleh pelanggan. Sehingga Travy dapat memfokuskan pengembangan pada fitur-fitur tersebut agar lebih efisien dan efektif. Kemudian pengembangan fitur lainnya akan dilakukan setelah aplikasi Travy memiliki fondasi yang lebih kuat dan keuangan yang lebih matang. Setelah penelitian ini dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa fitur-fitur yang dibutuhkan calon pengguna secara berurutan adalah fitur travel planner, fitur preferensi rekomendasi, fitur informasi destinasi, dan yang terakhir adalah fitur booking akomodasi. Oleh karena itu penulis merekomendasikan untuk melakukan beberapa solusi yaitu fokus untuk memaksimalkan pengembangan fitur travel planner terlebih dahulu sebelum fitur lainnya, mengembangkan fitur preferensi rekomendasi setelah fitur travel planner, mengembangkan fitur informasi destinasi setelah fitur rekomendasi preferensi, mengembangkan fitur pemesanan akomodasi setelah fitur informasi destinasi, membangun hubungan dengan komunitas perjalanan, bergabung dengan inkubator pariwisata start-up, dan mengevaluasi kecocokan pasar produk secara teratur. Kata kunci: Traveling, Travel Planner, Aplikasi