2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-cover.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-BAB 1.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-BAB 2.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-BAB 3.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-BAB 4.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-BAB 5.pdf
2007 TA PP Shinta Taruli Asih S 1-pustaka.pdf
ABSTRAK
Indonesia memiliki 370 suku bangsa dan 67 bahasa induk. Hal ini menempatkan
Indonesia sebagai negara terkaya dalam hal etnik-sosial-kultural. Maka sudah semestinya
budaya-budaya tersebut dilestarikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat
Indonesia.
Budaya Batak Toba sebagai salah satu budaya tertua di Indonesia merupakan salah satu
budaya yang perlu dikenalkan kembali kepada generasi penerusnya, hal ini karena
generasi suku bangsa tersebut mulai asing dengan budaya leluhurnya tersebut.
Usaha usaha pelestarian, pewarisan atau pengenalan budaya dapat dilakukan dengan
berbagai cara, dan salah satunya adalah dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Lingkup yang menjadi tempat pewarisan budaya adalah keluarga. Maka dari
itu, produk yang dibuat merupakan sarana yang digunakan dalam keseharian ruang
lingkup keluarga, dan dalam hal ini adalah kegiatan makan. Kegiatan makan sebagai
kegiatan informal dapat menjadi sarana pewarisan budaya, karena suasana yang
terbangun tidak ada tekanan maupun paksaan. Dengan demikian proses pewarisan
budaya dapat dilakukan dengan baik.