Perpustakaan Digital ITB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran suhu dan salinitas di wilayah Laut Banda secara vertikal. Data yang digunakan pada penelitian kali ini diambil dari data perekaman CTD SBE 19 Plus-V12 pada kedalaman 0-1746 m yang diambil pada periode Musim Peralihan II, tepatnya pada Ekspedisi Laut Banda tahun 2013 oleh PPLD LIPI Ambon tanggal 21 – 28 Oktober 2013 dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya VIII. Struktur lapisan termoklin dideskripsikan dengan dua cara penentuan nilai sebaran batas atas dan batas bawah menggunakan asumsi bahwa terdapat perbedaan suhu lebih besar atau sama dengan 0,05ºC/m (Bereau) dan 0,1°C/m (Sprintall dan Collin). Data suhu dan salinitas divisualisasikan menggunakan perangkat ODV 4.7.3. Hasil pengolahan data menunjukkan persebaran suhu permukaan dengan rentang 28 – 30°C dan persebaran salinitas yang tidak begitu signifikan di rentang 33,6 – 34,6 psu. Dengan kriteria I ketebalan lapisan termoklin rata-rata sebesar 236,5 m dengan ketebalan paling kecil pada stasiun 7 sebesar 192 m dan paling tebal pada stasiun 12 sebesar 307 m. Rata-rata batas atas lapisan termoklin berada pada kedalaman 30.8 m dengan suhu 29.01°C dan rata-rata batas bawah lapisan termoklin berada pada kedalaman 267.3 m dengan suhu 11.92°C. Sedangkan berdasarkan kriteria kedua rata-rata ketebalan lapisan termoklin sebesar 266.05 m dengan ketebalan paling besar di stasiun 7 sebesar 345 m dan ketebalan paling kecil berada di stasiun 15 sebesar 205 m. Rata-rata batas atas lapisan termoklin berada pada kedalaman 26.75 m dengan suhu 29.17°C dan rata-rata batas bawh lapisan termoklin berada pada kedalaman 292.8 m dengan suhu 10.90°C. Massa air yang teridentifikasi pada perairan Laut Banda yaitu South Pacific Intermediate Water (SPIW), Seram - Banda Water (SBW), Australian Mediterranean Water (AAMW), Southern Subtropical Lower Water (SSLW), Banda Intermediate Water (BIW), dan Antarctic Intermediate Water (AAIW).