digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Informasi batimetri dan jenis liputan dasar perairan merupakan satu kesatuan informasi untuk mengetahui karakteristik dasar perairan secara menyeluruh. Dengan informasi yang lengkap maka pemanfaatan informasi tersebut menjadi lebih tepat dan maksimal seperti untuk navigasi kapal laut, pembangunan pesisir hingga konservasi pesisir. Saat ini informasi liputan dasar laut masih sedikit dibandingkan informasi batimetri. Untuk mempercepat penyediaan informasi tersebut maka metode penginderaan jauh dapat menjadi alternatif percepatan. Salah satu metode dengan menggunakan Airborne LiDAR batimetri (ALB). Pulsa laser LiDAR akan berinteraksi dengan lingkungan yang dilaluinya seperti atmosfer, permukaan air, kolom air, dasar perairan hingga kembali ke penerima. Interaksi tersebut dapat dilihat dengan mengekstrak full waveform dari LiDAR. Perbedaan jenis liputan dasar perairan yang memantulkan pulsa laser akan mempengaruhi nilai dan bentuk energi pulsa yang kembali. Oleh karena itu pendekatan penelitian ini akan menambahkan variabel dari waveform yaitu lebar (width) dan area. Seluruh variabel tersebut akan dianalisis dalam pembentukan klasifikasi liputan dasar laut menggunakan metode Random Forest. kelas klasifikasi dibagi menjadi tiga yaitu sand, rock dan coral. Lokasi penelitian berada di pesisir Pantai Bagus Kabupaten Lampung Selatan. Hasil klasifikasi diuji menggunakan data survei lapangan liputan dasar pada Juni 2022. Tes akurasi menunjukan bahwa dengan menambahkan variabel waveform dapat meningkatkan akurasi klasifikasi dari 74 menjadi 83 dengan nilai kappa yang dihasilkan yaitu 74.5%. Selain itu hasil analisis diperoleh variabel penting dalam pembuatan prediksi yaitu width, depth dan area. Dengan hasil yang baik tersebut LiDAR batimetri dapat menjadi solusi dalam mempercepat penyediaan informasi dasar laut yang lengkap.