digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Miranda Sitompul
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Miranda Sitompul
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Tiang pancang merupakan salah satu bagian konstruksi yang digunakan untuk menahan beban dari bagian atas struktur bangunan ke lapisan tanah. Jenis tiang pancang yang digunakan tergantung dengan bangunan diatasnya, karena setiap tiang pancang memiliki daya dukung dan kegunaannya masing-masing. Faktanya terdapat kesalahan pada beberapa tiang pancang setelah pemasangan di banyak lokasi karena kondisi geoteknik dan struktur tanah yang dihadapi tiang tidak sesuai. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan pengecekan menggunakan metode Seismic Shock Test (SST), yaitu NonDestructive Evaluation (NDE) dengan memanfaatkan gelombang seismik 1 dimensi yang berasal dari ketukan di kepala tiang pancang menggunakan palu. Tiang pancang yang diuji pada penelitian ini merupakan tiang pancang berongga/hollow. Pada prinsipnya SST menggunakan dua akselerometer, akselerometer pertama dipasang di palu untuk merekam gaya dan akselerometer kedua diletakkan di kepala tiang pancang untuk merekam kecepatan gelombang yang menjalar di sepanjang tiang pancang. Perbedaan impedansi antara tiang pancang dan tanah di sekitar tiang menyebabkan sebagian gelombang ditransmisikan ke dalam tanah dan sebagian gelombang direfleksikan kembali ke kepala tiang pancang. Data yang diperoleh yaitu gelombang kecepatan dan gaya dalam domain waktu. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan Fast Fourier Transform menggunakan MATLAB. Gelombang kecepatan kemudian dibagi dengan gelombang gaya hasil FFT dan dihasilkan kurva mobilitas. Panjang tiang pancang yang diperoleh sebesar 11,236 m dan daya dukung tiang pancang yaitu 75,284 kN/m.