digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK A Willington
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA A Willington
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - A Willington.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini indeks industri di Indonesia masih tergolong cukup rendah dan masih tertinggal dari negara lain seperti Kenya, Vietnam, Bangladesh, dan beberapa negara berkembang lainnya. Salah satu yang membuat Indonesia masih tertinggal adalah kurangnya ketersediaan dan pengetahuan mengenai mesin perkakas [1]. ITB, dalam hal ini Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Mesin Perkakas (PPTI-MP), bekerjasama dengan CAMTIC (Center of Advance Mechatronics Technology Institute for Commercialization) Korea dalam program pengembangan mesin perkakas. Kesempatan kali ini juga harus dimanfaatkan dengan baik guna mendorong perindustrian di Indonesia. Pada kerja sama kali ini ITB diberikan berbagai sumber daya untuk membantu penelitian kali ini seperti mesin bubut NARA 4308 dalam jumlah yang sangat banyak, alat pengukuran, pelatihan, dan hal lainnya yang dapat mendukung Indonesia dalam meneliti mesin tersebut. NARA 4308 menjadi mesin pilihan ITB juga dengan alasan tertentu. Dengan mempelajari NARA 4308 yang merupakan mesin bubut manual maka pengetahuan yang didapat mengenai mesin perkakas adalah pengetahuan yang lebih fundamental. Salah satu komponen yang terpenting pada mesin bubut adalah spindle karena spindle merupakan komponen yang menggerakan benda kerja dan menghasilkan gerak relatif. Untuk mendapatkan ketelitian yang tinggi maka dimensi dan orientasi spindle harus memiliki ketelitian yang tinggi juga.Salah satu komponen yang bertanggung jawab dalam membuat spindle memiliki orientasi yang tepat adalah headstock. Headstock adalah komponen yang menjadi tempat roda gigi penggerak spindle sekaligus sebagai tumpuan spindle. Oleh sebab itu penting untuk mempertahankan ketelitian dari headstock agar spindle memiliki orientasi dengan ketelitian yang tinggi terutama pada bagian lubang penumpu spindle. Pada penelitian kali ini peneliti akan mempelajari dan meneliti proses manufaktur yang cocok dan mampu memproduksi headstock terutama pada proses pemesinan dan parameter pemesinannya. Dengan penelitian kali ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perindustrian di Indonesia terutama dalam pembuatan mesin perkakas dan dapat menjadi referensi untuk memanufaktur dan mengembangkan headstock.