digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Michael Felix Sinjaya
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Michael Felix Sinjaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Michael Felix Sinjaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pendesainan struktur yang tahan terhadap beban dinamis desain menjadi salah satu tantangan dalam bidang teknik sipil. Salah satu cara inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan sistem kontrol aktif pada strukur. Strategi kontrol aktif yang bisa digunakan dapat berupa peredam massa tertala yang dilengkapi dengan aktuator untuk mengontrol pergerakannya (Active Mass Damper). Dalam penelitian ini, struktur yang digunakan adalah model eksperimen struktur 3 lantai. Struktur ini dimodelkan secara numerik dengan model elemen hingga yang selanjutnya diberi berbagai beban uji dinamis berupa beban gempa. Respon dari struktur tersebut dihitung dengan metode numerik. Pemodelan ini dikembangkan dengan penerapan pembelajaran mesin berupa jaringan sarat tiruan terhadap sistem kontrol aktif menggunakan repson terkontrol struktur dengan algoritma kontrol klasik (LQR) akibat data percepatan gempa acak sebagai data latihannya. Hasil respon struktur dianalisis dan dibandingkan antara struktur tanpa sistem kontrol aktif dan dengan sistem kontrol aktif. Kemudian, hasil penelitian ini akan dikembangkan lagi ke tahap ekseperimen untuk tesis S2.