COVER Yari Rinaldi
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Yari Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Yari Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Yari Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Yari Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Yari Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Yari Rinaldi
PUBLIC Alice Diniarti
Produk curah hujan berbasis satelit dibutuhkan di wilayah Bandung namun keakuratan produk satelit perlu di evaluasi. studi ini melakukan koreksi dan evaluasi curah hujan menggunakan data satelit terhadap observasi permukaan di wilayah Bandung yang tersebar sebanyak 19 stasiun observasi permukaan sebagai nilai acuan koreksi.
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data satelit CHIRPS, TRMM dan GSMAP sesuai dengan titik observasi permukaan dari 2010 - 2016. Setelah itu dilakukan evaluasi awal data mentah satelit terhadap observasi permukaan ditunjukkan dengan scatter plot, rata-rata dan standar deviasi terhadap observasi permukaan. Hasil evaluasi awal tersebut sebagai acuan untuk pembanding setelah data satelit terkoreksi.
Data satelit dikoreksi dengan menggunakan metode Linear Scaling dan Quantile Mapping. Setelah data satelit terkoreksi dilakukan evaluasi didapat hasil koreksi curah hujan meningkatkan estimasi satelit mendekati nilai observasi permukaan dibuktikan dengan peningkatan rata-rata dan standar deviasi baik mengunakan metode LS dengan nilai kemiripan 70-80% maupun QM dengan nilai kemiripan 80-90%. Koreksi juga meningkatkan korelasi 10-20% untuk yang metode QM. Koreksi juga meningkatkan QPOD 5% sehingga lebih akurat untuk mendeteksi curah hujan ekstrim baik metode LS maupun metode QM. Metode koreksi QM lebih baik dibandinkan metode koreksi LS karena pada metode LS faktor koreksi hanya rata-rata curah hujan bulanan sedangkan pada metode QM faktor koreksi bedasarkan setiap quantile curah hujan.