Setiap organisasi membutuhkan sistem presensi agar dapat menentukan
performansi anggotanya. Namun kasus pemalsuan presensi sering kali terjadi
disertai adanya COVID-19 yang menuntut masyarakat untuk menghindari kontak
secara langsung. Sistem presensi mulai diterapkan dengan teknologi dimana
penyimpanan data disimpan pada storage komputer atau cloud sehingga lebih
terintegrasi, meningkatkan efisiensi kerja, serta lebih aman. Oleh sebab itu,
dibutuhkan sistem presensi less-contact dengan integritas tinggi yang mampu
mengenali pengguna dan merekap data kehadiran secara otomatis kedalam
database. Sistem presensi berbasis face recognition dinilai sulit untuk dilakukan
manipulasi dengan data kehadiran hasil presensi disimpan pada storage komputer
yang dikelola oleh sub-sistem penyimpanan server, sub-sistem interface perangkat
untuk memberikan pesan keberhasilan kepada pengguna serta sub-sistem interface
operator untuk mempermudah pembacaan data, pengolahan data, penambahan,
perbaikan, dan penghapusan data oleh operator. Penyimpanan dan pengolahan data
menggunakan SQL dengan manajemen basis data dibuat dengan MySQL
sementara interface dibuat dengan framework Bootstrap.
Sub-sistem interface perangkat yang dibuat dapat menampilkan pesan keberhasilan
untuk pengguna selama 10 detik, sub-sistem interface operator dapat menampilkan
rekapan data kehadiran dan data back-up presensi dalam bentuk tabel, sementara
sub-sistem penyimpanan server dapat menyimpan, menambahkan, mengubah, serta
menghapus data-data sistem presensi dengan baik. Sistem dapat menyimpan data
kehadiran selama 12 bulan, waktu penyimpanan data kurang dari 5 detik sejak
dilakukan presensi, menyampaikan pesan keberhasilan presensi ke pengguna dalam
waktu kurang dari 5 detik sejak tercatat serta dapat menerima data back-up presensi
seperti ID, nama pengguna, divisi, foto selfie dengan akurasi 100% dan menyimpan
dalam waktu kurang dari 5 detik. Hal ini membuktikan spesifikasi penyimpanan
data kehadiran, user interface, dan back-up presensi telah terpenuhi dengan baik.