digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-COVER.pdf


2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-BAB1.pdf

2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-BAB2.pdf

2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-BAB3.pdf

2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-BAB4.pdf

2007 TS PP RANTI MARDIANTI 1-BAB5.pdf

Abstrak: Sebagai sebuah objek Mesjid Agung Bandung pada awal keberadaannya memiliki makna pragmatis, sintaksis dan simbolik berdasarkan fungsi, letak dan nilai yang diwakilinya. Makna simbolik Mesjid Agung Bandung tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai mesjid pemerintah dan karakter yang menyertai atribut agung yang tidak bisa secara sederhana diartikan sebagai kemegahan tampilan semata melainkan juga dengan ikatan nilai tertentu dengan pengamatnya. Sejak awal dibangun pada tahun 1825 hingga saat penelitian ini dilakukan Mesjid Agung Bandung telah mengalami lima kali perombakan. Dalam rentang waktu tersebut lingkungan sekitar Mesjid Agung Bandung juga mengalami perubahan karena perkembangan tata kota dan pertumbuhan masyarakat, Renovasi tahun 2002 ini merupakan renovasi terbesar yang mengubah tampilan dan luas Mesjid Agung Bandung. Tujuan dari renovasi ini dari sudut kepentingan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung adalah untuk memelihara makna simbolik Mesjid Agung Bandung sebagai mesjid pemerintah dan memberikan kesan pemerintah yang berwibawa serta positif, sekaligus sebagai pengingat nilai spiritual.