digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ayu Martina
PUBLIC Alice Diniarti

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan transportasi udara di Indonesia yang mengalami keterlambatan dalam penyelesaian C-check maintenance berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Indikator TAT (Turn Around Time) digunakan sebagai ukuran kinerja penyelesaian maintenance di PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor penyebab terjadinya delay maintenance pada pesawat B737NG dan meminimalisir keterlambatan TAT. Penelitian ini menggunakan metode fishbone diagram dan diagram Pareto untuk melakukan root cause analysis. Terdapat tiga faktor utama yang menjadi penyebab keterlambatan dari penyelesaian perawatan C-check yaitu karena kekurangan manpower, proses menunggu penyediaan material, dan lamanya memproses finding. Untuk memperkuat hasil analisis maka dilanjutkan dengan menerapkan metode Define Measure Analyze Improve Control (DMAIC) dengan bantuan FMEA untuk membuat tabel perhitungan nilai RPN atau skala prioritas risiko. Hasil perhitungan menunjukkan nilai RPN tertinggi yaitu tidak memperhatikan rasio pekerjaan dengan tenaga kerja yang tersedia, dengan nilai RPN 216. Kemudian diberikan rekomendasi solusi untuk menurunkan RPN hingga mendapatkan nilai 168 yang bertujuan untuk mengurangi keterlambatan TAT pada penyelesaian C-check maintenance pesawat Boeing 737NG milik PT XYZ.