digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Absorpsi H2S dari campuran gas asam dengan pelarut berbasis amina sudah merupakan proses yang umum digunakan dalam perindustrian. Namun, terdapat dua masalah, yakni selektivitas H2S/CO2 dari pelarut amina yang rendah dan kebutuhan energi desorpsi gas asam yang besar. Hal ini menyebabkan diperlukannya perubahan pelarut. Dalam penelitian ini akan ditinjau selektivitas H2S/CO2 dari campuran pelarut berbasis ionic liquid dan amina. Ionic liquid dipilih karena selektivitas H2S/CO2 yang lebih tinggi dan kebutuhan energi desorpsi yang lebih rendah daripada pelarut berbasis amina. Dalam penelitian ini, ionic liquid yang akan digunakan adalah [EMIM][HSO4] dan [EMIM][TFSI], serta amina yang akan digunakan adalah MDEA. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa pelarut berbasis ionic liquid dan amina dalam absorpsi selektif H2S terhadap CO2. Absorpsi gas asam dilakukan dengan cara bubbling gas asam kedalam larutan absorben pada sebuah vial kecil yang tertutup. Gas asam yang tidak terabsorpsi dialirkan kedalam larutan NaOH untuk memastikan H2S tidak terlepas langsung ke atmosfer. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh nilai selektivitas H2S/CO2 dari [EMIM][HSO4] sebesar 0,376 dan [EMIM][TFSI] adalah 0,105. Kedua ionic liquid ini memiliki selektivitas yang lebih baik daripada MDEA, yang hanya memiliki selektivitas H2S/CO2 sebesar 0,0395.