digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ghani Murtafa Amal Alaudin
PUBLIC Dewi Supryati

Terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pontianak merupakan fasilitas pusat penyimpanan dan distribusi BBM yang memiliki daerah cakupan di Provinsi Kalimantan Barat. TBBM Pontianak berada di sisi Sungai Kapuas dan seluruh pengisian ulang (replenishment) produknya dilakukan menggunakan kapal. Ketahanan stok merupakan salah satu ukuran kinerja penting pada TBBM. Salah satu ukuran kinerja ketahanan stok di TBBM adalah coverage days, yaitu jumlah hari permintaan BBM dapat dilayani dengan stok tersedia. Nilai coverage days untuk tiga produk dengan volume permintaan terbesar di TBBM Pontianak pada tahun 2020 bernilai 2,2 hari, 7 hari, dan 2,1 hari. Performa tersebut relatif jauh di bawah standar yang ada, yaitu 23 hari (BPH Migas), 21 hari (Pertamina), dan 18 hari (Kementerian ESDM). Pola pengisian ulang stok di TBBM Pontianak saat ini dilakukan dengan pertimbangan subjektif supply planner, sehingga sulit mendapatkan pola yang optimal karena banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimisasi pencarian pola pengisian ulang stok BBM menggunakan kapal yang mempertimbangkan standar coverage days, ketersediaan kapal, volume permintaan, kapasitas titik pasokan, serta pasang surut Sungai Kapuas dengan biaya minimum untuk menanggulangi rendahnya coverage days. Pengembangan model optimisasi dilakukan dengan pendekatan discrete-event systems (DES) dan mixed-integer linear programming (MILP). Dibandingkan dengan data historis, performa coverage days hasil model yang dikembangkan untuk tiga produk dengan coverage days historis paling rendah meningkat 148%, 15%, dan 78%. Peningkatan performa signifikan tersebut juga diikuti dengan penurunan biaya sebesar 46% atau senilai 3,5 milyar rupiah. Peningkatan performa tersebut menjadi bukti kuat bahwa model yang dikembangkan layak untuk digunakan pada TBBM Pontianak dan TBBM lainnya dengan karakteristik serupa.