digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Angela Calista
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Angela Calista
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk pasar lokal, Ikan Nila banyak diminta dalam kondisi hidup karena dalam kondisi mati akan membuat penurunan kualitasnya semakin cepat sehingga penanganan dalam sistem transportasi merupakan kunci utama yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi eugenol terhadap kualitas Ikan Nila dan air selama transportasi hidup semi basah serta menentukan konsentrasi eugenol yang paling optimum dalam mempertahankan kualitas Ikan Nila. Pada penelitian digunakan variasi konsentrasi eugenol 50 mg/L, 75 mg/L, dan 100 mg/L serta kontrol air tambak dan kontrol air inlet sebagai pembanding. Dilakukan pengujian kelulusan hidup, kualitas ikan yang diukur berdasarkan pengujian susut bobot, analisis proksimat, dan pengujian mikroba E. coli dan Salmonella sp., serta kualitas air yang diukur berdasarkan pengujian pH, oksigen terlarut, amonia, dan nitrit. Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah transportasi dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada seluruh perlakuan kelulusan hidup ikan 100%, tidak adanya kandungan E. coli dan Salmonella sp., penyusutan bobot yang semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi eugenol, serta kandungan proksimat yang berbeda signifikan hanya pada kandungan lemak. Lalu, untuk pengujian kualitas air didapatkan bahwa sesudah transportasi nilai pH, oksigen terlarut, dan amonia mengalami penurunan di mana semakin tinggi konsentrasi eugenol semakin tinggi pula nilai pH, oksigen terlarut, dan amonia. Sementara, kandungan nitrit hanya ditemukan pada kontrol air tambak dan kontrol air inlet sesudah transportasi. Pada tiap konsentrasi eugenol tidak ada yang membuat kualitas ikan dan kualitas air berada di bawah rentang penerimaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan konsentrasi eugenol 100 mg/L merupakan konsentrasi paling optimum dalam mempertahankan kualitas Ikan Nila pada transportasi hidup semi basah.