digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ilham Maulana
PUBLIC Alice Diniarti

Salah satu komponen penyusun sebuah galaksi adalah materi antarbintang (MAB). Dari hasil pemetaan dua dimensi emisi MAB pada panjang gelombang radio, distribusi MAB di Galaksi Bimasakti lebih terkonsentrasi di bagian piringan. Meskipun demikian, pada lintang galaktik tinggi, juga ditemukan MAB yang merupakan bagian dari struktur-struktur yang berbentuk seperti lingkaran atau cangkang yang disebut sebagai “loop”. Upaya penentuan jarak struktur loop telah dilakukan, namun sebagian besar mengkaji struktur pada daerah lintang galaktik utara atau yang dikenal sebagai North Galactic Spur atau North Polar Spur (NPS). Dari pengkajian yang dilakukan, terdapat perdebatan mengenai jarak struktur loop: apakah loop merupakan struktur lokal atau struktur yang jauh atau di sekitar pusat Galaksi. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan penentuan jarak struktur Loop I dan Loop II pada lintang galaktik selatan menggunakan data spektroskopi dan paralaks dari GAIA EDR3. Penjejak MAB atau tracer yang digunakan yaitu garis absorpsi antarbintang NaI (D1 dan D2), untuk fase MAB netral, dan CaII (H dan K), untuk fase terionisasi, yang terekam pada spektrum bintang-bintang yang termerahkan. Data spektroskopi yang digunakan yaitu spektrum resolusi tinggi yang diamati dengan menggunakan instrumen HARPS dari ESO. Estimasi jarak loop ditentukan dengan pembatasan dari jarak-jarak bintang target yang digunakan. Selain estimasi jarak, dilakukan estimasi kelimpahan MAB dengan mengukur lebar ekuivalen garis antarbintang menggunakan paket Python specutils. analysis.equivalent_width. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MAB telah terdeteksi pada jarak sekitar 30 pc, namun secara rerata spektrum bintang yang terkontaminasi MAB berada di jarak 80 pc untuk Loop I dan 60 pc untuk Loop II.