Pada aplikasi tenaga surya, inverter sangat penting dalam mengubah tegangan DC
dari panel surya menjadi tegangan AC yang diperlukan untuk melayani beban. Pada
topologi inverter H-bridge konvensional, memiliki beberapa kelemahan seperti
tegangan tidak sinusoidal melainkan tegangan DC yang disaklarkan dan tegangan
common mode yang besar. Tegangan common mode dapat menyebabkan arus
bocor kapasitif yang besar sehingga mengakibatkan operasi yang tidak diinginkan
dalam aplikasi tenaga surya. Solusi umum untuk situasi tersebut diperlukan dengan
menempatkan filter tambahan di sisi masukan atau keluaran yang besar pada
inverter konvensional. Makalah ini mengusulkan inverter sumber tegangan
sinusoidal yang terbentuk secara alami dengan sel dasar Cuk yang dimodifikasi,
sehingga menghasilkan tegangan keluaran sinusoidal dan menurunkan tegangan
common mode secara bersamaan. Topologi yang diusulkan tidak perlu memasang
filter tambahan disisi masukan atau keluaran. Secara analitis telah diturunkan untuk
mengkonfirmasi pengoperasian inverter yang diusulkan. Eksperimen telah
dilakukan di laboratorium untuk memverifikasi inverter yang diusulkan.
Topologi ini dapat menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal murni tanpa
menggunakan filter input dan output. Spesifikasi pengujian dari topologi yang
diusulkan dengan daya keluaran maksimum sebesar 1kW sedangkan tegangan
keluaran sebesar 110 VAC RMS. Pengujian dalam topologi ini mampu
menghasilkan daya keluaran maksimum sebesar 975 W dengan tegangan sebesar
110VAC RMS. Pada pengoperasian ekperimen yang dilakukan daya maksimum
dapat menghasilkan effisiensi sebesar 87%. Tegangan common mode yang
dihasilkan jauh lebih rendah dari topologi konvensional dari 149.9 V menjadi 100V.
Pengujian dengan induktor yang berbeda dapat mengurangi rugi inti sehingga
effisiensi yang dihasilkan akan meningkat.