digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nanodendrit emas atau AuND merupakan salah satu jenis nanopartikel emas yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja electrocatalytic sensor elektrokimia karena memiliki permukaan aktif yang luas. Salah satu cara untuk menyintesis nanodendrit emas adalah dengan menggunakan metode elektrodeposisi. Metode tersebut mudah untuk dilakukan dan sangat efisien karena dapat sekaligus mengintegrasikan nanodendrit emas pada permukaan elektroda biosensor elektrokimia. Salah satu jenis elektroda sensor elektrokimia yang banyak dikembangkan adalah screen-printed carbon electrode atau SPCE. Elektroda jenis ini menggabungkan sistem tiga elektroda konvensional, yang biasa digunakan di laboratorium, pada satu substrat kecil yang portabel, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sensor untuk pendeteksian point-of-care yang lebih murah dan praktis. Permukaan dari SPCE dapat dimodifikasi menggunakan nanomaterial seperti nanodendrit emas untuk menghasilkan biosensor elektrokimia nonenzimatik yang dapat digunakan untuk mendeteksi zat-zat penting dalam tubuh. Pada tugas akhir ini, dilakukan sintesis secara elektrodeposisi dari nanodendrit emas pada permukaan SPCE. Pada proses sintesis tersebut, optimasi dilakukan untuk menghasilkan elektroda dengan kinerja elektrokimia yang terbaik. Struktur AuND yang terbentuk pada permukaan SPCE kemudian dianalisis menggunakan metode karakterisasi FESEM, EDS, dan XRD untuk menjamin terbentuknya AuND dengan karakteristik yang optimal. SPCE-AuND optimal tersebut kemudian diaplikasikan sebagai biosensor elektrokimia nonenzimatik yang digunakan untuk mendeteksi asam askorbat secara selektif. Berdasarkan pengujian menggunakan teknik differential pulse voltammetry (DPV), didapatkan nilai performa deteksi dari biosensor berupa batas pendeteksian (LOD), batas kuantifikasi (LOQ), dan rentang linear yang secara urut bernilai 10,56 ?M; 31,99 ?M; dan 100–2000 ?M. Nilai performa tersebut masih berada dalam rentang normal konsentrasi asam askorbat pada air mata manusia, sehingga terdapat potensi pengaplikasian dari SPCE-AuND sebagai biosensor pendeteksi asam askorbat secara noninvasif berbasis air mata.