Dalam analisis data ruang waktu atau space-time, terdapat beberapa model yang
dapat digunakan diantaranya yaitu Vector Autoregressive (VAR) dan Generalized
Space-Time Autoregressive (GSTAR). Namun, model-model ini hanya dapat
digunakan untuk menganalisis data ruang waktu dengan satu variabel di banyak
lokasi. Nyatanya, sering ditemukan kasus di berbagai bidang studi yang melibatkan
lebih dari satu variabel di berbagai lokasi. Oleh karena itu, pada studi ini
dikembangkanlah model Multivariate GSTAR atau MGSTAR untuk memodelkan
data ruang waktu yang melibatkan banyak variabel dan banyak lokasi. Setelah
menurunkan persamaan MGSTAR, akan dilakukan simulasi untuk mengetahui
seberapa banyak data yang sebaiknya digunakan agar pemodelan MGSTAR
menghasilkan galat yang sekecil mungkin. Diperoleh bahwa jumlah data yang
sebaiknya digunakan yaitu minimum sebanyak 130 data observasi. Kemudian,
dengan membatasi model MGSTAR dengan orde waktu satu dan orde spasial satu
atau MGSTAR(1; 1), maka model akan diaplikasikan untuk memprediksi data
cuaca mingguan di Jawa Tengah, dengan menggunakan tiga variabel cuaca yang
terdiri dari temperatur, curah hujan, dan lama penyinaran matahari di tiga stasiun
Unit Pelaksanaan Teknis (UPT), diantaranya yaitu Stasiun Meteorologi Tunggul
Wulung yang berada di Kabupaten Cilacap, Stasiun Meteorologi Tegal yang berada
di Kabupaten Tegal, dan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani yang berada di Kota
Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model MGSTAR(1; 1) tidak
layak digunakan untuk forecasting data cuaca di Jawa Tengah karena melanggar
asumsi white noise dan multivariat normal residual, disarankan untuk mencoba
model MGSTAR (3; 1). Selanjutnya, dilakukan analisis data cuaca terhadap
produksi pertanian di Jawa Tengah. Dilakukan pemodelan Fungsi Transfer Multi-
Input untuk memprediksi produksi pertanian (deret output) di ketiga lokasi di Jawa
Tengah dengan menggunakan variabel temperatur, curah hujan, dan lama
penyinaran matahari (deret input) di masing-masing lokasi.