COVER Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Liza Eka Putri
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
?-Amilase dari rekombinan Bacillus megaterium NL3 (BmaN2) yang diperoleh dari
Danau Kakaban, Kalimantan Timur, Indonesia merupakan salah satu enzim
pendegradasi pati mentah tanpa proses gelatinisasi. BmaN2 diyakini memiliki residu
yang berperan dalam pengikatan substrat yang disebut Surface Binding Site (SBS)
yaitu Tyr101, His141, Trp179 dan Trp198. Pada penelitian sebelumnya, telah
dilakukan profil aktivitas hidrolisis pati oleh Mutan BmaN2/H141K pada sel inang
Escherichia coli BL21 (DE3) namun terjadi pembentukan agregasi. Sehingga perlu
dilakukan penggantian sel inang untuk mutan BmaN2/H141K. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk Menentukan karakteristik ekspresi gen pengode BmaN2
H141K pada sel Escherichia coli BL21 PlysS dan Escherichia coli BL21
CodonPlus-Ripl dan menentukan profile aktivitas hidrolisis varian BmaN2 H141K
terhadap pati mentah dan pati terlarut. Pada penelitian ini, Sel Escherichia coli BL21
PlysS dan Escherichia coli BL21 CodonPlus-Ripl ditransformasi dengan pET-
30a(+)_bmaN2 rekombinan dan ditumbuhkan pada media padat Luria Bertani (LB)
yang mengandung antibiotika kanamisin dan chloromphenicol. Transforman yang
tumbuh dianalisis dengan penambahan induser isopropil ?-D-1-tiogalaktopiranosida
(IPTG) 0,1 mM selama 4 jam pada suhu 37°C. BmaN2 selanjutnya dimurnikan
dengan kromatografi afinitas Ni-NTA, dikarakterisasi dengan elektroforesis dan
ditentukan aktivitasnya dengan metode 3,5-dinitrosalisylic acid (DNS). Proteinprotein
ini telah berhasil diproduksi di Escherichia coli BL21 PlysS dan Escherichia
coli BL21 CodonPlus-Ripl selama 16 ? 18 jam dengan induser isopropil ?-D-1-
tiogalaktopiranosida (IPTG) 0,1 mM dan suhu inkubasi ±10°C. Berat molekul
protein-protein ini adalah ~61,5 kDa yang dikarakterisasi oleh sodium dodesil sulfatgel
elektroforesis poliakramid (SDS-PAGE). Protein-protein ini ada yang larut dan
tidak larut (badan inklusi). Pada mutan His141Lys badan inklusi lebih dominan
dibandingkan fraksi terlarut. Aktifitas spesifik protein larut BmaN2 wildtype sebesar
21,08; mutan His141K pada Escherichia coli BL21 CodonPlus-Ripl 4,28 ; dan mutan
His141K pada Escherichia coli BL21 PlysS tidak memiliki aktivitas enzimatik. Hasil
penelitian menunjukkan gen pengode ?-amilase BmaN2 dengan perubahan residu
His141Lys berhasil diekspresikan dalam sel Escherichia coli BL21 (DE3)
CodonPlus-Ripl Pada E. coli BL21 PlysS, gen pengode BmaN2/His141Lys tidak
dapat diekspresikan. Massa pelet sel E. coli BL21 (DE3) CodonPlus-Ripl 0.84 gram
dan E.coli BL21 PlysS 0.82 gram dengan masing-masing konsentrasi protein total
terlarut 34.12 mg/mL dan 14.34 mg/mL. Selain itu, dari hasil uji kelarutan BmaN2
di Escherichia coli BL21 (DE3) CodonPlus–Ripl menunjukkan bahwa terdapat
BmaN2 pada fasa debris dan lisat walaupun lebih dominan di fasa debris. Pada hasil
pemurnian BmaN2 di Escherichia coli BL21 (DE3) CodonPlus-Ripl, BmaN2 terelusi
pada fraksi wash 75 mM imidazole dimana ini sesuai dengan BmaN2 pada kondisi
wildtype. Dengan uji kualitatif dengan metode Fuwa dapat dilihat bahwa sebelum
dan sesudah pemurnian terdapat aktivitas dari enzim yang ditandai dengan
memudarnya warna ungu menjadi agak bening. BmaN2 yang dihasilkan dapat
diaplikasikan untuk mengetahui pola hidrolisis pati mentah.