Tsunami merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia yang mana
sering mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda hingga korban
jiwa. Kebanyakan tsunami disebabkan oleh gempa tektonik. Akan tetapi, tsunami
juga bisa terjadi karena adanya longsoran akibat aktivitas vulkanik seperti erupsi
gunung berapi yang menyebabkan longsoran badan gunung ataupun aktivitas longsoran
dasar laut sendiri. Jika tsunami akibat gempa tektonik relatif telah banyak
diteliti, namun tsunami yang diakibatkan oleh longsoran vulkanik masih belum banyak
dikaji. Oleh karena itu, kajian mendalam terhadap peristiwa ini sangat penting
untuk dilakukan. Di sini, proses terbentuknya gelombang permukaan air akibat
longsoran pada pantai miring akan dikaji melalui pemodelan matematika. Tinjauan
dilakukan terhadap persamaan gelombang air pada pantai miring dengan gerakan
landslide sebagai gaya luar, dimana solusi analitiknya dapat diperoleh melalui penerapan
transformasi Hankel. Selanjutnya, untuk gerakan landslide tertentu, solusi
analitik dapat diformulasikan secara eksplisit. Hasil plot dari solusi ini dapat secara
langsung menggambarkan proses kemunculan gelombang permukaan akibat
longsoran di atas pantai miring. Simulasi menunjukkan bahwa gelombang yang
dihasilkan akan lebih besar bila masa longsoran lebih besar, selain itu juga bila kemiringan
pantai lebih curam menghasilkan elevasi gelombang permukaan air yang
lebih tinggi. Dari hal tersebut, maka gelombang air yang dipicu oleh longsoran pada
pantai miring dipengaruhi oleh dua parameter yakni massa longsoran dan kemiringan
pantai.