digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tsaniya Mumtahani Dhiaulhaq
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat teknologi terutama gadget menjadi bagian dari kebutuhan manusia saat ini. Kondisi dimana seseorang menggunakan gadget secara berlebihan, terus menerus, dan tidak terkontrol dapat memunculkan perilaku kecanduan atau keterikatan. Kecanduan gadget dapat mendatangkan permasalahan gangguan pada aspek kesehatan fisik, psikologi, dan sosial. Generasi Z dengan rentang usia 6-19 tahun menjadi generasi yang paling banyak menggunakan dan mengakses gadget menurut survei yang diambil oleh PT Nielsen Indonesia (2017). Usia anak dan remaja padahal memiliki potensi adanya The Golden age atau periode perkembangan anak yang sangat sensitif dalam kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual yang dapat mempengaruhi perkembangan pemikiran, karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif anak kedepannya (Santrock, 2011). Oleh karena itu, dibutuhkannya penciptaan lingkungan yang dapat mendukung pengalihan aktivitas dari kebiasaan penggunaan gadget yang berlebihan menjadi kegiatan yang diminati kearah yang lebih positif dan produktif. Ruang pengalih aktivitas diharapkan dapat membantu proses terapi dalam adiksi gadget dan menjadi sarana edukasi, rehabilitasi, rekreasi, dan apresiasi. Konsep creative movement dalam pembuatan pusat rehabilitasi melibatkan pengguna untuk aktivitas didalamnya melalui fleksibilitas, memantik keinginan pengguna untuk terlibat di dalam bangunan melalui citra kreatifitas, dan melibatkan kawasan sekitar serta alam dalam menjawab aspek kenyamanan pengguna melalui konektivitas merupakan upaya pengenalan nilai-nilai yang memungkinkan terciptanya pergerakan kreatif dan interaktif berbasis minat tertentu yang diaplikasikan pada bangunan.