COVER Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Ahmad Kushay
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
Zat warna sering terdapat dalam jumlah yang besar pada limbah industri. Pencemaran zat warna di lingkungan perairan dapat menyebabkan alergi berat, kanker, dan efek negatif lainnya terhadap mahluk hidup. Banyak zat warna juga bersifat tidak dapat terdegradasi secara alami. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk menghilangkan zat warna dari lingkungan. Penghilangan zat warna dari lingkungan yang dilaporkan banyak dilakukan menggunakan metode pertukaran ion, degradasi oleh mikroorganisme, fotokimia, koagulasi kimia, separasi membran, dan sorpsi. Metode sorpsi merupakan salah satu metode yang biasa digunakan karena bersifat murah, tidak memproduksi banyak limbah sekunder dan memiliki efisiensi tinggi. Karagenan adalah polisakarida tersulfonasi yangdiperoleh dengan ekstraksi dari rumput laut Rhodophyceaere. Polisakarida ini bersifat hidrofilik, biodegradable, tidak beracun, tersedia secara luas dan berpotensi sebagai sorben yang baik untuk penghilangan zat warna. Pada penelitian ini, telah dilakukan kajian literatur terkait, dan pengusulan prosedur penelitian adsorpsi zat warna dengan adsorben berbasis karagenan. Beberapa modifikasi adsorben berbasis karagenan seperti nanopartikel oksida logam, bentonit, grafena oksida dan natrium alginat dikaji berbasis literatur beserta karakterisasinya. Karakterisasi adsorben berbasis karagenan dilakukan oleh Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), swelling, X-Ray Diffraction (XRD) dan pH point of zero charge (pHpzc) untuk mengkonfirmasi modifikasi dan menentukan struktur adsorben. Beberapa parameter yang dikaji dapat mempengaruhi kinerja adsorpsi pada adsorben berbasis karagenan seperti pH, waktu kontak, massa adsorben, konsentrasi awal larutan adsorbat, temperatur, studi isoterm, kinetika dan termodinamika adsorpsi. Rentang pH optimum untuk adsorben berbasis karagenan adalah 3-12, rentang waktu kontak optimum untuk adsorben berbasis karagenan adalah 30-2880 menit. Rentang jumlah adsorben optimum untuk adsorben berbasis karagenan adalah 0,025-2 g•L-1. Rentang konsentrasi awal adsorbat optimum untuk adsorben berbasis karagenan adalah 10-2000 mg•L-1. Rentang temperatur optimum untuk adsorben berbasis karagenan adalah 19-50 °C. Penggunaan ulang adsorben dipengaruhi oleh pH dan jenis larutan desorpsi. Isoterm adsorpsi dari adsorben berbasis karagenan umumnya mengikuti model Langmuir, Kinetika adsorben berbasis karagenan umumnya mengikuti hukum orde kedua semu. Sedangkan termodinamika adsorpsi berlangsung dalam kondisi spontan dengan ?S yang meningkat dan berlangsung eksotermik atau endotermik pada temperatur tertentu.