COVER - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Luqman Effendi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Lukman Effendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan refrigeran dalam sistem refrigerasi dan pengondisian udara dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan, diantaranya penipisan lapisan ozon dan pemanasan global. R-1123 merupakan refrigeran baru dari jenis hydrofluoroolefin (HFO) yang memiliki ozone depletion potential (ODP) dan global warming potential (GWP) rendah. R-1123 berpotensi untuk menggantikan refrigeran dari jenis hydrofluorocarbon (HFC) yang banyak digunakan saat ini. Data sifat termodinamika sangat diperlukan untuk desain dan analisis sistem refrigerasi. Oleh karena itu, pengembangan persamaan dasar tingkat keadaan diperlukan untuk merepresentasikan sifat-sifat termodinamika R-1123.
Persamaan tingkat keadaan pada studi ini berbasis fungsi energi bebas helmholtz dan dikembangkan berdasarkan data eksperimen yang tersedia. Seluruh sifat termodinamika pada fase cair, uap, dan jenuh dapat diturunkan secara eksplisit dari persamaan tingkat keadaan helmholtz. Proses optimasi persamaan tersebut menggunakan metode algoritma genetik yang dikombinasikan dengan regresi kuadrat terkecil.
Persamaan tingkat keadaan yang dikembangkan memiliki deviasi absolut rata-rata sebesar 0,219% untuk panas jenis isobarik gas ideal, 1,02% untuk massa jenis fase cair, 0,712% untuk massa jenis fase uap, 0,713% untuk tekanan uap jenuh, 0,836% untuk massa jenis cair jenuh, 2,62% untuk massa jenis uap jenuh, dan 0,0274% untuk capat rambat suara pada fase uap. Dari penilaian terhadap perilaku ekstrapolasi dan kurva-kurva idealnya, persamaan tingkat keadaan dapat digunakan untuk memprediksi sifat-sifat termodinamika R-1123 dari titik tripel hingga temperatur 750 K dan tekanan 100 MPa.