digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Randi Rahmansyah
PUBLIC Suharsiyah

2012 TA PP RANDI RAHMANSYAH 1.pdf?
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Penyemenan pada laut dalam berbeda dengan yang digunakan pada proses pengeboran konvensional, dimana kondisi laut dalam adalah temperatur dan gradien tekanan rekahnya yang rendah, serta ancaman gas hidrat. Sehingga penyemenan laut dalam membutuhkan semen dengan waktu thickening time yang cepat, pembentukan properti mekanik yang cepat, perubahan fasa likuid:solid yang cepat, permeabilitas yang rendah untuk menahan casing, menanggulangi resiko adanya influx dan menyediakan penyekatan hidraulik jangka panjang serta tidak memicu gas hidrat agar dapat menekan biaya pengeboran untuk pengeboran laut dalam. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari semen kelas G dengan kombinasi gipsum dan microsphere untuk digunakan pada penyemenan laut dalam. Adapun parameter-parameter kualitas semen yang diujikan antara lain densitas, compressive strength,shear bond strength,reologi dan thickening time. Dari hasil percobaan yang didapat, penambahan gipsum akan meningkatkan compressive strength dan densitas dan begitu sebaliknya dengan microsphere. Selain itu, lighweight cement dengan menggunakan semen kelas G dengan menggunakan aditif gispum dan microsphere mempunyaicompressive strength-24 jam sebesar800 psi yang melebihi standar Texas Administrative Code, yaitu minimal 500 psi untuk melanjutkan pengeboran, pada temperatur 4-100C (40-500F), dengan densitas sebesar 12.5 ppg sesuai dengan studi kasus yang penulis berikan pada sumur laut dalam di Indonesia.