digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Data video pada masa kini banyak digunakan oleh manusia, tidak hanya untuk menyimpan kenangan saja, tetapi sudah bergerak ke penyebaran informasi, komunikasi, hingga hal yang sangat penting. Selama masa pandemi, manusia berdiskusi dan rapat menggunakan platform digital dengan fasilitas diskusi real time mendapatkan suara dan citra dalam bentuk video. Dengan terus bertambahnya ukuran data video yang ditransmisi, dibutuhkan jaringan yang handal dan mekanisme efektif dalam transmisi data tersebut. Transmisi data seringkali menggunakan mekanisme kompresi untuk menghemat bandwidth jaringan dalam sekali pengiriman. Salah satu bentuk kompresi yang bersifat lossy yang akan mengurangi secara minim kualitas video serta ukurannya ketika sampai di tujuan akibat adanya proses kuantisasi. Sistem kompresi ini sering disebut sebagai video codecs yang secara umum terdiri dari encoder yang berfungsi untuk kompresi video serta decoder untuk membuat ulang (sintesis) aproksimasi video. Beberapa contoh mekanisme video codecs yang sudah ada sekarang adalah H.264, VP8, dan RV40. Pengembangan framework codecs dapat dilakukan dengan memanfaatkan AI untuk kemampuan representasi nilai non-linear dari neural network berdasarkan komponen utama kompresi video yang umumnya memiliki prediksi kompensasi gerakan serta transformasi residu antar citra. Framework bernama Deep Video Coding (DVC) memanfaatkan informasi gerakan berdasarkan mekanisme optical flow. DVC memiliki fitur kuantisasi yang adaptif terhadap informasi video yang akan diproses untuk mengurangi jumlah parameter variabel bitrate. Dalam proses pengembangan sistem tidak menggunakan parameter waktu dan berfokus kepada peningkatan efektifitas kompresi (compression ratio) serta kualitas video yang optimal. Sistem dapat diakses menggunakan GUI sederhana yang menerima input berupa video lalu akan memecah video menjadi rangkaian frame yang masingmasing akan dilakukan kompresi citra dan pada akhirnya didapatkan data video terkompres beserta informasi kualitas dan rasio kompresi.