digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2006 TS PP MEILIZAR 1.pdf


Abstrak :Penelitian ini mengernbangkan model penjadwalan batch dengan common-duedate pada mesin tunggal yang terdeteriorasi dengan mempertimbangkan biaya investasi untuk reduksi setup dan untuk perbaikan kualitas proses. Reduksi setup dapat memperkecil ukuran batch dan pada gilirannya akan memperkecil ongkos persediaan. Di sisi lain, pada saat status proses tak terkendali, probabilitas sistem untuk menghasilkan non-conforming item lebih besar dibandingkan pada saat status proses terkendali, sehingga perlu dipertimbangkan perbaikan kualitas proses produksi.Model ini dapat menentukan waktu setup setelah reduksi, probabilitas non-conforming item setelah perbaikan proses, ukuran batch produksi dan jumlah batch yang secara simultan meminimasi total ongkos dan jadwal produksi yang meminimumkan total actual flow time. Ukuran performansi model penjadwalan yang digunakan adalah minimasi total ongkos yang terdiri atas ongkos persediaan, ongkos investasi dan ongkos kualitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analitik sehingga menghasilkan solusi optimal.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya tingkat reduksi setup dan tingkat perbaikan kualitas proses mempengaruhi ukuran batch. Reduksi setup akan memperkecil ukuran batch sementara perbaikan kualitas proses cenderung memperbesar ukuran batch. Dengan demikian penentuan ukuran batch yang mempertimbangkan reduksi setup dan perbaikan kualitas proses mampu menjawab trade off antara total inventori (ongkos simpan dan ongkos setup) dan ongkos kualitas. Dalam penelitian ini, model diuji dengan menggunakan contoh numerik yang dibangkitkan secara hipotetik.