Studi ini bertujuan untuk meneliti fenomena “stress memori” pada contoh beton yang dibuat di laboratorium dengan menggunakan metode emisi akustik. Fenomena ini menunjukkan bahwa material atau batuan dapat menyimpan tegangan yang pernah dialaminya. Dalam penelitian ini juga dilihat pengaruh waktu tunggu pengujian dan kondisi air contoh terhadap “stress memori” . Stress memori ditandai dengan munculnya Efek Kaiser dalam uji emisi akustik pada contoh beton yang telah diberi tegangan awal. Dari penelitian yang telah dilakukan di laboratorium terhadap 20 contoh, terlihat contoh tersebut mempunyai “stress memori” yang paling baik pada tegangan awal 30-50Y6 dari rata-rata kuat tekan uniaksialnya. Variasi waktu tunggu pengujian emisi akustik yang diberikan yaitu 1 menit, 1 jam
dan 1 hari. Pengaruh waktu tunggu pengujian emisi akustik tersebut tidak signifikan untuk contoh kering, jadi “stress memori” terlihat sampai 1 hari. Untuk contoh yang mengalami pemberian tegangan awal dalam kondisi kering mempunyai “stress memori” sampai 1 hari, jika dalam kondisi jenuh, “stress memori” hanya sampai 1 jam. Sedangkan kondisi air contoh kering ataupun jenuh ketika pengujian emisi akustik tidak berpengaruh terhadap “stress memori”.