Perpustakaan Digital ITB

Faktor perolehan minyak merupakan hal yang sangat penting dalam dunia perminyakan. Metode EOR (Enhance Oil Recovery) dilakukan untuk dapat meningkatkan faktor perolehan minyak. Metode ini harus dilakukan optimasi sebelumnya untuk pola injeksi yang akan diterapkan dalam pengembangan suatu lapangan. Pada studi ini dilakukan perbandingan peningkatan faktor perolehan minyak antara pola injeksi seven-spot dengan modified seven-spot pada surfactant flooding. Dua mekanisme ini dilakukan setelah reservoir diprosikan dengan mekanisme water flooding. Selanjutnya akan dilakukan optimasi pada metode yang menghasilkan peningkatan faktor perolehan minyak paling besar. Optimasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter yang mungkin akan mengubah harga dari faktor perolehan minyak. Dilakukan juga simulasi dengan parameter-parameter yang sudah diuji pada model dengan skala lapangan yang terdiri dari tujuh buah pola injeksi seven-spot. Studi ini dilakukan dengan simulasi model buatan pola injeksi seven-spot dengan program simulator Petrel RE. Dari hasil studi ini diketahui bahwa faktor perolehan minyak dengan mekanisme modified seven-spot lebih tinggi daripada mekanisme seven-spot. Peningkatan faktor perolehan minyak pada modified seven-spot dapat mencapai 19% dari mekanisme water flooding pada skala lapangan, sedangkan mekanisme seven-spot hanya meningkat sekitar 10%.