Kawasan sentra tekstil Cigondewah Kaler adalah bagian dari sentra tekstil
Cigondewah, yang merupakan kawasan sentra tekstil terbesar di Jawa Barat, yang
berperan penting dalam perkembangan industri fashion di Kota Bandung, bahkan
Indonesia. Para pedagang di kawasan sentra tekstil Cigondewah Kaler menjual
material clothing fasteners (ragam aksesoris pengikat tekstil), seperti: ritzleting,
webbing, buckle, tali sepatu dan lainnya. Sejak pandemi Covid-19 (Coronavirus
Disease-19) mewabah secara global, kawasan sentra tekstil Cigondewah Kaler pun
terdampak secara ekonomi dan sosial. Terjadi perlambatan sirkulasi dagang yang
menyebabkan menurunkan keuntungan para pedagang serta penumpukan barang di
area pertokoan yang berpotensi menjadi deadstock. Melalui pendekatan keilmuan
desain, dilakukan upaya pencarian alternatif solusi.
Tahapan penelitian diawali dengan melakukan wawancara kepada pedagang serta
terhadap petugas di kantor pemerintahan Kelurahan Cigondewah Kaler untuk
megumpulkan data yang diperlukan terkait penelitan. Dilanjutkan dengan proses
eksperimentasi material dengan pendekatan upcycling, dengan menggunakan
teknik anyam. Setelah tercipta sampel hasil eksperimen, berupa sampel tekstil dan
sampel produk yang terdiri dari tiga kategori produk (produk interior, fashion, dan
aksesoris fashion), dilakukan pengujian menggunakan kuesioner kepada target
pasar yang dituju pada penelitian ini. Target pasar yaitu masyarakat urban dewasa
muda berusia 25-40 tahun yang tinggal di berbagai kota besar di Indonesia.
Pengujian dilakukan guna mengetahui kecenderungan selera, keinginan dan
kebutuhan responden terkait pengembangan produk.
Hasil olahan data kuesioner kemudian diinterpretasikan dan diaplikasikan ke dalam
pengembangan produk, yang kemudian diujikan kembali melalui analisis produk
dan kuesioner terhadap responden. Penelitian bertujuan untuk menaikkan nilai dari
material clothing fasteners melalui pendekatan upcycling, sehingga menjadi solusi
secara tidak langsung bagi pedagang di kawasan sentra tekstil Cigondewah Kaler,
pasca terdampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19.